Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Dukung Program Jokowi Kebut Pembangunan Infrastruktur

Editor

Febriyan

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan Presiden Jokowi untuk kembali menggencarkan pembangunan infrastruktur pada periode keduanya memimpin Indonesia mendapatkan dukungan dari warga. Namun ada juga yang mengingatkan pentingnya pembangunan dari sisi Sumber Daya Manusia.

Yosua misalnya. Karyawan perusahaan swasta di Jakarta itu menyatakan pembangunan infrastruktur akan mengurangi beban masyarakat. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, menurut dia, arus distribusi barang akan lebih murah dan cepat. Apalagi, kata dia, saat ini masih banyak daerah yang infrastrukturnya belum memadai.

“Saya dalam hal ini pro terhadap keputusan pemerintah dengan pembangunan infrastruktur, karena dengan adanya infrastruktur untuk kedepannya bisa mengurangi cost untuk transportasi baik barang-barang pangan kebutuhan utama maupun sampai barang-barang kebutuhan tersier," ujar pria berusia 27 tahun itu kepada Tempo, Senin 21 Oktober 2019.

"Apalagi kalau misalnya pembangunan infrastruktur ini digeber juga di daerah yang kurang pengembangannya seperti daerah indonesia bagian timur."

Hal senada diungkapkan oleh Ance. Warga Jakarta Utara tersebut mengatakan sangat setuju jika Jokowi kembali mengutamakan pembangunan infrastruktur seperti jalan di wilayah Jakarta.

“Secara pribadi saya sih setuju banget ya dan secara umum pasti sangat membantu warga Jakarta juga karena jalanan jadi gak macet,” kata Ance.

Fitri, 30 tahun, seorang karyawan yang berdomisili di Jakarta Timur pun mengatakan hal yang sama. Dia sangat mendukung pembangunan infrastruktur seperti kereta cepat Jakarta -Bandung.

“Wah saya setuju banget, jadi lancar semuanya. Apalagi yang kereta cepat Jakarta - Bandung itu, saya suka ngetrip, Jakarta - Bandung itu kan macet ya, kalau ada kereta cepat Jakarta - Bandung ya pasti bagus banget itu,jadi cepat sampai,” kata Fitri.

Namun kritikan juga datang dari masyarakat lainnya. Aldi, mahasiswa sebuah universitas swasta di Tangerang mengatakan pada periode pertamanya Jokowi telah banyak melakukan pembangunan infrastruktur. Karena itu, dia menilai sekarang saatnya pembangunan di arahkan ke Sumber Daya Manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Untuk misi pakde Jokowi periode kedua kebut infrastruktur menurut saya kurang tepat ya, soalnya selama lima tahun pemerintahannya yang kemarin sudah banyak membangun infrastruktur," ujarnya.

Aldi tak menutup mata pentingnya pembangunan Infrastruktur, namun menurut dia pembangunan SDM sangat penting agar Indonesia bisa membuat produk yang berkualitas dan bersaing di pasar dunia.

"Kan SDM juga penting untuk dimajukan karena menurut saya dengan bidang ini maju, Indonesia makin mampu bersaing di pasar dunia, baik dari kualitas produk yg dah ada maupun dari produk ekonomi kreatif yg berkualitas,” kata Aldi.

Pemuda berusia 20 tahun mencontohkan pembangunan tol dan LRT. Menurut dia, hal itu hanya akan sedikit mengurangi masalah kemacetan jika tidak dibarengi dengan pembangunan sumber daya manusia yang bisa membangun budaya penggunaan transportasi umum.

“Dalam hal pembangunan tol dan LRT lagi, hal ini menurut saya tidak akan mengurangi tingkat kemacetan secara signifikan. Bisa, tapi menurutku ga akan banyak, karena masyarakat Indonesia terutama Jakarta sudah terbiasa budaya lama. Jadi mereka bakal mikir bahwa bawa kendaraan sendiri itu lebih bagus dari pada naik transportasi umum.

"Menurut saya masyarakat masih terstigma dengan penggunaan transportasi umum itu cuma buat orang kelas menengah ke bawah, jadi selama pemikiran ini belum hilang, indonesia selamanya macet,” tambahnya.

Yang pasti, keempatnya berharap pasangan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dapat menyelesaikan infrastruktur yang belum selesai, menepati janji-janji yang disampaikan pada masa kampanye, dan meyakinkan masyarakat jika program-program tersebut dapat memperbaiki ekonomi di Indonesia ke depannya.

MEIDYANA ADITAMA WINATA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

4 jam lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. ANTARA/Moh Ridwan
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

9 jam lalu

Sejumlah kendaraan roda empat melintas di Tol Jagorawi menuju Gerbang Tol Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 1 Januari 2024. Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan bahwa puncak arus balik liburan tahun baru akan terjadi pada Senin 1 Januari dengan jumlah sebanyak 32 ribu kendaraan turun dari jalur wisata Puncak, Bogor menuju Jakarta. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang


Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?


Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

14 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.


Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

19 jam lalu

Pertandingan Perebutan juara ketiga Piala Asia AFC U23 Qatar 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, pada 2 Mei 2024. Cuplikan tayangan RCTI
Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.


Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

1 hari lalu

Massa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menggelar aksi bersama Desa Jilid III di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024. Dalam aksi tersebut mereka menuntut DPR RI untuk mengesahkan revisi UU Desa yang diantara tuntutannya ialah penambahan masa jabatan dari 6 tahun menjadi 9 tahun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.


Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Kepala Desa dari berbagai daerah di Indonesia melakukan demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendesak Revisi UU Desa sebelum Pemilu pada Rabu, 31 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,